PERAKITAN KOMPUTER

Posted by jeje

Merakit komputer adalah salah satu langkah yang oleh kebanyakan orang dianggap sulit saat kita membeli dan ingin menggunakan komputer. Dalam makalah ini akan saya jelaskan mengenai cara merakit komputer lengkap dengan gambar. Tahap—tahap dalam merakit komputer antara lain:
A. PERSIAPAN
Persiapan akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul karena kurangnya pengetahuan dan pengenalan hardware. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
a. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis dan kartu suara serta memory RAM dan Harddisk.
Faktor kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda. Bukalah buku manual motherboard anda untuk mengetahui komponen yang didukung olehnya.
b. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan Untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan
sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih.
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi

Gambar 1: Contoh perlengkapan motherboard.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Ini dikarenakan konfigurasi atau penataan komponen di tiap motherboard berbeda satu dengan yang lain. Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
c. Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
1.
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
2.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
3.
Menggunakan alas kaki saat melakukan perakitan.
4.
Putuskan segala koneksi listrik ke komponen pada saat perakitan dan pastikan tidak ada material yang memungkinkan terjadi korsleting saat anda akan menyalakan PC.
B. PERAKITAN
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara
memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
•Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard,
umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
•Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki- kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
Turunkan kembali tuas pengunci
•Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga
posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
•Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
•Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk
ke lubang slot
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

SETTING BIOS

Posted by jeje

SETING BIOS

PENDAHULUAN
BIOS (Besic Input Output System) adalah program yang berfungsi mengatur dan mengkonfigurasikan system computer, yang disimpan dalam sebuah chip Bios.
Chip BIOS yang banyak digunakan yaitu :
1. Award BIOS
2. AMI BIOS
3. PHOENIX
Langkah- langkah mengatur (seting BIOS)
A.Langkah-langkah masuk ke Bios
1. Hidupkan Komputer
2. Tekan Tombol Del berulang kali pada saat booting
3. Muncul menu utama BIOS
B.Langkah-langkah seting BIOS
Dari gambar diatas dapat kita lihat menu utama dari Award Bios yang akan kita uraikan satu persatu
1. Standart CMOS Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
•Date :
Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
•Time
Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik)..
•Harddisk
Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
•Drive A, Drive B
Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
•Video
Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
•Halt On
Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.
2. BIOS Features Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh BIOS, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
•Virus Warning
Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. (pilih “disabled”)
•CPU Internal Cache
Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. (pilih “enabled”)
•External Cache
Berfungsi meningkatkan performa sistem. (pilih “enabled”). Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
•Quick Power On Self Test
Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih “disabled”, komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilih “enabled”, agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat
•Boot Sequence
Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah “C Only”. agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi “A
•Swap Floppy Drive
Berfungsi menukar posisi drive A dan drive B. Jika memilih “enabled”, drive A akan menjadi drive B, demikian sebaliknya. Apabila komputer hanya memiliki drive A, pilihlah “disabled” sebagai pilihan yang lebih aman.
•Boot Up Floppy Seek
Berfungsi mengetahui jenis track yang digunakan oleh disk drive. Pilih “disabled” untuk mempercepat booting.
•Boot Up Numlock Status
Berfungsi mengaktifkan tombol numlock pada saat komputer boot. Pilih, “on” agar BIOS mengaktifkan fungsi numlock extended At-keyboard pada saat booting. Anda juga dapat memilih “off”.
•Boot Up System Speed
Berfungsi menentukan keadaan komputer pada saat boot up. Pilihlah “high”, agar komputer melakukan proses lebih cepat.
•Security Option
Berfungsi menentukan kapan password akan diaktifkan. Jika memilih “setup”, komputer akan meminta password pada saat BIOS-setup dijalankan. Dan jika memilih “System”, komputer akan meminta password pada setiap kali komputer melakukan booting. Konfigurasilah security option sesuai kebutuhan Anda.
•OS Selector for Dram > 64 MB
Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah “OS2″. Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah “Non-OS2″.
3. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
4. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
•HDD Power Down
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
•VGA Active Monitor
Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
5. PNP/PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.
6. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.
7. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.
8. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
9. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.
10. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.
11. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.
12. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
13. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
Ada beberapa cara untuk masuk ke Setup BIOS yaitu diantaranya :
AMI BIOS : Del
AwardBIOS : Ctr1+A1t+E sc
Esc
Del
PhoenixBIOS : Ctrl+Alt+Esc
Ctr1+A1t+F 1
Ctrl+Alt+ S
Ctr1+Alt+Enter
Ctrl +Alt+ F 11
Ctr1+Alt+Ins

INSTALASI OPERATING SYSTEM

Posted by jeje

CARA MENGINSTAL KOMPUTER

1. Siapkan CD Windows XP dan Serial Number.
2. Siapkan CD Driver Motherboard.
3. Pastikan komputer anda dan sudah disetting untuk booting dari CD ROM, jika,
belum siap, silahkan ubah melalui BIOS.
4. Boot komputer anda dan masukkan CD Windows XP.
5. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan Press any key to boot from CD di
layar monitor komputer.
6. Tekan Enter atau tombol apa saja.
7. Selanjutnya proses intalasi akan mengecek konfigurasi hardware komputer.
8. Akan muncul tulisan Windows Setup di bagian kiri atas layar yang berwarna
biru.
9. File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses intalasi ini. Selanjutnya layar Welcome to Setup Windows akan tampil.
10. Tekan Enter untuk menginstall Windows XP. Tekan “R” untuk merepair Windows XP yang sudah pernah diinstall. Tekan “F3” untuk keluar dari proses intalasi.
11. Selanjutnya akan muncul EULA (End User License Aggrement). Silahkan baca dan tekan “F8” jika setuju, atau tekan “ESC” jika tidak setuju dengan isinya.
12. Jika setuju, selanjutnya proses intalasi akan mencari dan membaca partisi harddisk komputer.
13. Akan ditampilkan semua partisi harddisk komputer. Atur partisi harddisk. Untuk menginstall Windows XP, setidaknya butuh 1 buah partisi.
14. Setelah partisi dibuat, langkah selanjutnya adalah menetukan di partisi mana Windows XP akan diinstall (biasanya di partisi C:). Tekan Enter.
15. Selanjutnya akan muncul window yang akan menyatakan bagaimana akan memformat partisi yang tadi.
16. Disarankan untuk memilih NTFS File System.
17. Partisi harddisk komputer akan diformat.
18. Setelah partisi harddisk diformat, dilanjutkan dengan mengcopy semua file yang dibutuhkan ke dalam folder instalasi windows.
19. Setelah semua file sudah tercopy ke folder instalasi window, proses intalasi akan merestart komputer anda.
20. Setelah restart, akan muncul lagi tulisan Press any key to boot from CD. Untuk hal ini, jangan tekan tombol apapun, karena jika kita menekan tombol, kita akan kembali ke proses awal instalasi. Jika tidak menekan tombol apapun, Windows akan tampil di layar secara otomatis.
21. Selanjutnya Windows akan mengcopy file-file ke dalam harddisk komputer.
22. Selama proses itu berlangsung, akan mucul beberapa Window untuk konfigurasi. Yang pertama adalah Regional and Language Options.
23. Click tombol Customize untuk memilih Negara, bahasa dan lainnya. Lalu tekan ok untuk selesainya.
24. Pilih next, kemudian Windows akan menanyakan nama dan organisasi.
25. Jika sudah mengisi nama dan organisasi, tekan tombol Next.
26. Selanjutnya anda akan diminta untuk memasukkan serial number. Isilah dengan serial number yang disediakan.
27. Jika salah memasukkan serial number, maka akan muncul pesan Error dan proses instalasi tidak akan dilanjutkan sampai dimasukkan serial number dengan benar. Jika sudah, tekan Next.
28. Selanjutnya akan muncul tampilan layar Computer dan Administrator Password.
29. Masukkan nama komputer dan password untuk user Administrator. Selanjutnya tekan Next.
30. Kemudian akan muncul layar Date and Time Setting.
31. Masukkan tanggal dan jam dengan benar, kemudian tentukan juga TimeZone. Ket: untuk Jakarta pilih GMT+07.
32. Klick tombol Next.
33. Selanjutnya Windows akan menginstall jaringan (Installing Network) untuk komputer.
34. Anggap komputer mempunyai kartu jaringan, Window Networking Setting akan ditampilkan.
35. Selanjutnya akan muncul window Workgroup or Computer Domain. Jika komputer terhubung dengan sebuah domain, masukkan nama domainnya, atau jika komputer stand alone, pilih radio button yang pertama (yang paling atas). Selanjutnya klick Next.
36. Windows akan kembali melanjutkan proses copy file.
37. Sebentar lagi proses instalasi akan selesai. Masuk ke tahap Finalizing Installation, dimana Windows akan menginstall Start menu icons, meregister component, menyimpan setting dan terakhir membuang semua file temporary yang tadi digunakan.
38. Setelah itu Windows akan merestart komputer lagi.
39. Setelah restart akan muncul lagi tulisan Press Any key to boot from CD. Jangan tekan tombol apapun, karena jika menekan tombol, maka akan kembali ke proses awal instalasi. Jika tidak menekan tombol apapun, Windows akan tampil di layar secara otomatis.
40. Akan terlihat layar logo Windows.
41. Pertama kali Windows diload, Windows akan mengatur resolusi monitor
komputer. Klick ok.
42. Jika setuju dengan perubahan resolusi, klik ok.
43. Windows akan menerima settingan komputer (apply the computer setting). Silahkan tunggu beberapa saat.
44. Tampilan Welcome to Microsoft Windows akan tampil.
45. Klik Next untuk melanjutkan.
46. Selanjutnya aktifkan firewall dan update otomatis.
47. Windows akan mengecek konektifitas internet komputer.
48. Setelah itu Windows akan menanyakan siapa saja yang akan menggunakan komputer tersebut. Masukkan beberapa nama user.
49. Terakhir akan muncul ucapan Thank You dan juga Welcome.

BELAJAR PHOTOSHOP

Posted by jeje

Pendahuluan .
Adobe Photoshop merupakan salah satu dari software aplikasi yang digunakan untuk pengolahan gambar. Meskipun begitu banyaknya software aplikasi yang memiliki fungsi yang sama dengan Adobe Photoshop, akan tetapi Adobe Photoshop digemari dikalangan para design grafis. Hal ini disebabkan karena Adobe Photoshop mudah untuk digunakan, terutama efek-efek yang dibutuhkan hampir semuanya ada. Penggunaan Adobe Photoshop seperti untuk meng-edit foto (gambar) yang sudah ada atau memperbaiki foto (gambar) agar tampak lebih bagus dan menarik,, pembuatan iklan (brosur), pembuatan tulisan dengan efek-efek tertentu maupun untuk pembuatan design pada website.
Perkembangan Adobe Photoshop sudah semakin pesat, adobe photoshop memiliki banyak versi. Versi yang terbaru akan memiliki komponen-komponen yang lebih lengkap dibandingkan dengan versi sebelumnya. Modul ini akan membahas dan mengupas tentang Adobe Photoshop CS 8.0, mulai dari pengenalan komponen-komponen Adobe Photoshop CS sampai dengan penggunaan efek-efek Adobe Photoshop CS pada tulisan maupun foto (gambar). Bila masih menggunakan Adobe Photoshop 7.0 modul ini masih bisa digunakan, karena tools yang dimiliki oleh Adobe Photoshop 7.0 hampir sama dengan tools yang dimiliki oleh Adobe Photoshop CS 8.0.

MENGENAL MENU BAR PADA PHOTOSHOP
1) File, berkaitan dengan File seperti membuka, menyimpan, menutup, import, export, pengaturan kertas, mencetak.
2) Edit, berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
3) Image, berisi editing image untuk mengatur warna, duplicate/menggandakan image, mengatur ukuran image, merubah posisi image.
4) Layer, berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menggandakan layer, menghapus, menambah efek pada layer.
5) Select, berkaitan dengan selection image.
6) Filter, berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.
7) View, digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
8) Window, digunakan untuk menampilkan komponen-komponen yang dimiliki oleh Adobe Photoshop.
9) Help, digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop.
TOOL BOX PADA ADOBE PHOTOSHOP

Tool
Box berisikan seperangkat tools yang digunakan untuk meng-edit atau memanipulasi image.
Marquee Tool
a.Rectangular Marquee , digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.
b.Elliptical Marquee, digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
c.Single Row Marquee digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)
d.Single Column Marquee, digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel).
Move Tool
Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.
Lasso Tool
a.Lasso, digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
b.Polygonal Lasso, digunakan untuk membuat area selection berbentuk poligon
c.Magnetic Lasso, digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.
Magic Wand Tool
Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.
Crop Tool
Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)
Slice Tool
a.Slice Tool, digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image.
b.Slice Select Tool, digunakan untuk memilih potongan pada suatu image.
Healing Tool
a.Healing Brush Tool, digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.
b.Patch Tool, digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.
Brush Tool
a.Brush Tool, digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas.
b.Pencil Tool, digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil.
Stamp Tool
a.Clone Stamp Tool, digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu.
b.Pattern Stamp Tool, digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu.
History Brush Tool
a.History Brush Tool, digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image.
b.Art History Tool, digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.
Eraser Tool
a.Eraser, digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
b.Background Eraser, digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.
c.Magic Eraser, digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.
Paint Bucket Tool
a.Paint Bucket Tool, digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu.
b.Gradient Tool, digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna.
Blur Tool
a.Blur Tool, digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
b.Sharpen Tool, digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
c.Smudge Tool, digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image
Dodge Tool
a.Dodge Tool, digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image.
b.Burn Tool, digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image.
c.Sponge Tool, digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.
Selection Tool
a.Path Selection Tool, digunakan untuk melakukan selection path.
b.Direct Selection Tool, digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.
Text Tool
a.Horizontal Type Tool, digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal.
b.Vertical Type Tool, digunakan untuk membuat tulisan secara vertical.
c.Horizontal Type Mask Tool, digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal.
d.Vertical Type Mask Tool, digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertical.
Pen Tool
a.Pen Tool, digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus.
b.Freeform Pen Tool, digunakan untuk membuat path berbentuk bebas.
c.Add Anchor Point Tool, digunakan untuk menambah anchor point pada path.
d.Delete Anchor Point Tool, digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path.
e.Convert Point Tool, digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path.
Shape Tool
a.Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar bentuk segi empat.
b.Rounded Rectangle Tool, digunakan untuk menggambar segi empat melengkung.
c.Ellipse Tool, digunakan untuk menggambar ellipse.
d.Polygon Tool, digunakan untuk menggambar polygon.
e.Line Tool, digunakan untuk menggambar garis lurus.
f.Custom Shape Tool, digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada.
Notes Tool
a.Notes Tool, digunakan untuk membuat catatan pada image.
b.Audio AnnotationTool, digunakan untuk membuat suara/audio pada image.
Eyedropper Tool
a.Eyedropper Tool, digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground.
b.Color Sampler Tool, digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image.
c.Measure Tool, digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image.
Hand Tool
Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.
Zoom Tool
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.
Foreground Color, Background Color
Untuk mengganti warna background dan foreground.
LEMBAR KERJA PHOTOSHOP
Lembar kerja digunakan untuk menampilkan gambar yang sedang dikerjakan. Seperti pemberian efek, pengeditan maupun yang lainnya. Selain itu bisa juga ditampilkan lembar kerja yang baru tanpa yang masih kosong (Bukan gambar). Cara membuka lembar kerja yang baru:

  1. a. Klik File > New. Maka akan muncul kotak dialog new.
B. Penjelasan kotak dialog New.
- Name, nama file gambar yang dibuat.
- Preset, untuk memilih ukuran kertas (leter, legal, A4 atau yang lainnya).
- Width, lebar kertas kerja (baik dalam ukuran pixels, inches atau yang lainnya).
- Height, tnggi kertas kerja (baik dalam ukuran pixels, inches atau yang lainnya).
- Resolution, resolusi kertas kerja.
- Color Mode, model warna yang dipakai baik Bitmap, Grayccale, RGB Color, CMYK Color atau yang lainnya. Disini juga bisa diatur Bit nya.
- Background Contents, disini diatur jenis backgroundnya (putih, transparan atau yang lainnya).
c. Setelah selesai pengaturannya klik OK.